Rabu, 15 April 2009

Suzuki Thunder GS 150

Suzuki Thunder 150 injeksi merupakan gossip santer terdengar dikalangan bikers saat ini. Thunder 125 resmi dirilis tahun 2004, diuji bersamaan dengan Shogun 125R saat itu. Motor ini hadir di saat yang tepat.

Right time, right place. Bagaimana tidak?

Benarkah isu tersebut? Jawaban dari ISI ternyata adalah lampu hijau. Setidaknya itulah yang didapat saat Sales Administration Section Head (Manager) ISI, Suandi Widiarto berbincang dengan detikoto, pada acara jumpa pers JMC di hotel Alila Jakarta, Kamis (20/11/2008).

gs150r-cc“Kami memang akan mengeluarkan produk tersebut, namun masih melihat permintaan pasar apakah mendukung bila kami mengeluarkan Suzuki Thunder yang kapasitas mesinnya lebih besar dari sekarang. Tapi hasilnya pun belum fix. Jadi tunggu saja kehadirannya.” Di luar soal ini, Suandi memilih hanya tersenyum.

Selama ini, Suzuki Thunder 125 cc terkenal dengan kombinasi kenyamanan dan kemudahan penggunaan. Selain itu, kemampuan bermanuver juga cukup baik dan pengendalian yang baik pada setiap situasi jalanan. Sistem transmisinya pun diacungi jempol dimana 5 tingkat kelajuan dan dengan pola pemindahan balik (return) membuat Thunder 125 cc terasa lebih nyaman untuk digunakan.

Dengan mesin hanya 125 cc, Suzuki Thunder 125 juga terbilang ekonomis di kelasnya. Apakah mesin dengan banyak kelebihan tersebut akan didapatkan pada Suzuki Thunder 150 cc? Kita tunggu saja keberadaannya.
suzuki-150-1
GL Max oleh pihak PT. Astra Honda Motor (AHM) dihentikan produksinya guna memuluskan bebek125 cc saat itu yaitu Karisma dan Kirana. Dikuatirkan dengan kapasitas yang sama akan menggerus satu sama lain. Keputusan IMNI sangatlah tepat. Motor sport dengan tampilan gagah namun dengan kapasitas mungil otomatis lebih hemat bahan bakar (begitu pula pajak, demikian klaim para pemiliknya) membuat pengguna underbone melego tunggangannya demi si Thundie ini. Motor ini memiliki keunikan sendiri. Umumnya motor sport hanya dilengkapi dengan kick starter saja. Atau belakangan diimbuhi electric starter sebagaimana diterapkan pada New Mega Pro.

Namun, Thunder 125 hanya dilengkapi gs150r-21dengan electric starter saja. Kemudian pegangan sok breker belakang hanya satu layaknya motor underbone paket hemat. Namun masalah kekuatan, tentu sudah diperhitungkan dengan matang. Satu lagi, tidak mempergunakan CDI layaknya motor lainnya namun memakai TCI.

gs150r-3

Kemudian dikarenakan keinginan peminat yang mendesak, maka dikabulkanlah pemasangan kick starter. Juga system pengapiannya berganti menjadi CDI.

Jambore Thunder seNusantara Indonesia, merupakan ajang besar-besaran IMNI untuk meningkatkan loyalitas pemilik Thunder. Seperti biasa Suzuki selalu mengupdate tampilan motornya untuk mengikuti perkembangan jaman. Permainan striping dan cat plus air scoop di bagian bawah membuat tampilan menjadi manis. Ini merupakan langkah penghabisan stok yang ada di gudang.

Kemudian suzuki-150-2 seperti apakah Thunder 150 injeksi itu?


suzuki-gs-150r

Menurut rekan TiC Kemayoran, "wujud mesin Thunder baru tak berbeda jauh dengan versi lama. Dengan kata lain hanya bore up saja,jadi tinggal pasang plek. Tentu saja berganti pula pemasok bahan bakar",seperti yang di katakan Bro Dzumanji.

Permainan bore up mengingatkan akan motor Honda di era 80-90an. Yup. GL Max dan GL Pro. Motor 4 tak 5 speed ini dikenal kehandalannya. Perbedaan yang nyata adalah kapasitasnya. GLMax 125 cc sedangkan GL Pro 160 cc. Lainnya? Sama saja. Inilah yang sempat diprotes oleh bikers tanah air sehingga lahirlah Mega Pro diawal tahun 2000. Ganti casing secara menyeluruh pada mesin 160 cc.Perpaduan antara GL Pro dan Tiger 2000.

Apakah ini yang dilakukan oleh IMNI? Body sama dengan kapasitas berbeda?

Well, menurutku merupakan sebuah blunder bila memang dilakukan. Secara kapasitas akan head to head dengan Honda New Mega Pro dan Yamaha V-Ixion. Harga lebih murah bukanlah segalanya. Bila memang ingin menjadi pilihan utama bikers sejati sepatutnya Suzuki melakukan inovasi. Tidak sekadar mengikuti produk yang laris di kelas tersebut.


Suzuki GS150R specifications

the specifications for the Suzuki GS150R



Dimensions And Dry Mass
Overall length 2,095 mm
Overall width 775 mm
Overall height 1,120 mm
Wheelbase 1340 mm
Ground clearance 160 mm
Seat height 790 mm
Dry weight 134 kgs
Curb mass 149 kgs

Engine
Type Four-stroke, Air-cooled,SOHC
Number of cylinders 1
Displacement 149.5 cm3 (cc)
Max Power 13.8bhp@8500rpm
Max Torque 13.4Nm@6000rpm
Compression ratio 9.35/1
Carburetor BS26 with TPS
Ignition CDI
Transmission 6-speed (1-down, 5-up)
Starting Electric & kick

Suspension
Front Telescopic
Rear Swingarm

Brake
Front Hydraulic single disc
Rear Drum

Tyre Size
Front 2.75-18 42P
Rear 100/90-18 M/C 56P
Electrical

Spark plug CHAMPION P-RZ9HC
Battery 12V, 5Ah
Headlamp 12V 35/35W

150 Alternatifnya, menghidupkan kembali FXR 150. Motor sport garapan Suzuki Lion Malaysia ini cukup menarik perhatian bikers di jamannya dengan harga di kisaran 25 jutaan, bikers mendapatkan sensasi menaiki motor besar berkat teknologi DOHC 4 valve. mencitrakan motor modern. Lampu sein terpasang di air scoopFXR 150 tinggal dibentuk ulang agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan bikers tanah air.

Model street fighter bisa menjadi injeksi. Kemudian speedometer digital, tidak perlu seribet FXR menjadi pilihan utama, soal pemasok bahan bakar injeksi, well Suzuki Asia Tenggara sudah meriset dengan sukses Best (disini Shogun 125) 150. Cukup ganti casing dan sedikit revisi panel instrument milik FU150maka jadilah yang lebih atraktif. Pendinginan khas Suzuki, oil cooler tetap dipertahankan. Lampu bulat bukanlah jamannya lagi, model kedok memperkental citra tersebut. Suspensi teleskopik masih cukup mumpuni sebagai peredam kejut di sisi haluan. Velg racing tidak bisa ditawar lagi. Dimensi cakram depan ukuran 330 mm. Beralih ke buritan. Inovasi swing arm banana dengan suspensi tunggal tentu menjadi nilai tambah ketimbang pipa kotak biasa. Ditilik dari segi cost tidak berbeda, terlebih lagi sudah terbukti kehandalannya di FXR 150. Pemasangan cakram belakang, sesuatu yang dilewatkan oleh Yamaha bisa mempengaruhi animo bikers peminat sport sejati. Buatan pabrik tentu lebih terjamin quality controlnya. Lebih rapi, lebih presisi karena mengikuti standar kerja yang ada.

Harga merupakan sesuatu sensitif. Logikanya bila memiliki basis produk yang ada sebelumnya, meski memiliki beberapa add value, harganya bisa lebih murah lagi dari 18, 9 juta.

gs150r-4Sekarang soal warna, diferensiasi dengan competitor bisa menjadi kunci kesuksesan GSX 150 ini. Merah, biru, hitam adalah warna yang ditawarkan oleh V Ixion. Warna tadi juga dipakai oleh Honda New Mega Pro plus warna kuning. Paduan warna crimson orange dengan hitam solid, membangun image arti kekuatan berbalut kemewahan. Warna hitam memang bersifat universal. Varian NR (NightRider) yang elegan bisa diaplikasi pada motor ini.

suzuki-150-3 untuk menciptakan produk unggulan Suzuki yang bisa diserap pasar denganKini tinggal bagaimana pihak riset, manajemen, produksi, dan pemasaran PT. IMNI bekerjasama secara berkesinambungan baik. Bukanlah hal yang muluk bila konsep di atas diimplementasikan tetap mengukuhkan Suzuki di posisi teratas di kelas sport. Tantangan sederhana bagi Suzuki. Sesuaikah dengan tagline-nya, the ride wind of change?

Suzuki Satria FU 150R

Suzuki Satria F150 Bukan Sembarang Motor Bebek

JAKARTA — Kesempatan melihat kebolehan Suzuki Satria F150 baru kesampaian pada Sabtu (11/12) lalu di Pantai Karnaval, Ancol. Sejumlah wartawan otomotif diberi kesempatan melakukan test ride atas sepeda motor 4 tak yang baru diluncurkan Sepetember 2004. Acara yang dikemas bersamaan dengan “Suzuki One Make Race” itu, menjadi pamer kebolehan Suzuki F150 itu.

Penampilan sepeda motor bebek ini “sangar” jika dibanding sepeda motor bebek lainnya. Bentuk bodinya lebih simpel dan lampu depan pun berbeda dari model-model bebek yang pernah ada. Inilah yang menjadi daya pikat tersendiri. Menurut penilaian bebebrapa rekan, motor ini tarikan bawahnya kurang. Tapi ketika mencapai rpm 3.000, mulai menggila. “Yang biasa dengan motor 2 Tak, jelas berbeda. Motor ini baru enak pada tarikan atas atau di atas rpm 3.000,” ujar salah satu rekan.
Menurut Suandi Widiarto, GM Marketing 2 Roda, PT Indomobil Niaga Internasional, motor ini didatangkan secara utuh dari Thailand. Dengan tampilan baru yang segar, tipe ini akan digilai konsumen yang senang motor bebek dengan kemampuan lari setara motor 2 tak. “Sejak diluncurkan sampai sekarang, penjualannya sudah mencapai 2.000 unit,” ujarnya.
Dibanding motor bebek lainnya, harga Suzuki Satria F150 relatif mahal yakni Rp 16 juta per unit. Tapi harga setinggi itu dipastikan sesuai dengan apa yang didapat konsumen, begitu janji Suandi. Motor ini membawa pembaruan yakni merupakan Hyper Underbone pertama di Indonesia yang dihela oleh mesin berkapasitas 150 cc yang terbesar di kelasnya.
Suandi banyak memuji motor ini karena salah satunya motor ini banyak mengadopsi teknologi GSXR-1000, motor besar Suzuki yang sudah terkenal keandalannya. Tak salah pula jika orang menyebut Satria F150 sebagai replika GSXR-1000.

Tenaga Prima
Sementara mesinnya menggunakan Twin Cam DOHC (Double Overhead Camshafts), 4-tak, 4 katup, SACS (Suzuki Advanced Cooling System) yang menghasilkan tenaga prima dan rpm tinggi, serta efisien dalam pemakaian bahan bakar. “Emisi gas buang jelas menjadi rendah dan ramah lingkungan. Juga dilengkapi air and oil-jet cooling untuk menjaga mesin tetap bekerja pada suhu ideal,” urai Suandi lagi
Keunggulan lain yang diusung Satria F150, menurut Suandi adalah silinder mesin menggunakan bahan aluminium yang dilapisi SCEM (Suzuki Composite Elektrochemical Material). Konon, ini sebuah teknologi temuan Suzuki yang berfungsi untuk melepas panas mesin secara efisien sehingga temperatur mesin tetap pada suhu ideal. Adanya SCEM menjadikan bobot mesin lebih ringan yang berakibat bobot motor secara keseluruhan juga semakin ringan.
“Apalagi semua itu dipadu dengan silent cam chain yang mampu membuat suara mesin jadi halus. Walau tidak memakai electric starter, menstarter dengan kaki begitu mudah karena terpasang mekanisme automatic decompression,” katany.
Setiap detil bodi Suzuki Satria F150, memberi kesan sportif. Menurut Suandi, hal ini sengaja karena untuk mengeskpresikan karakter motor yang benar-benar anak muda yang menyukai sportif. Ditambah hadirnya warna keperakan pada tutup lampu depan, tutup mesin, hingga oil cooler cover. Penampilannya semakin gaya.
Ini yang unik dari semua tampilannya yakni tata letak lampu depan yang vertikal. Sementara lampu belakangnya berbentuk segitiga. Inilah memberi kesan ramping namun sporty. Tampilan panel instrumennya juga unik karena gabungan speedometer digital dan tachometer analog yang biasa digunakan pada motor besar. Menurut Suandi, ketika diluncurkan September di Jakarta Motor Show 2004 peminatnya harus menunggu untuk memiliki.
Konsumen pun baru bisa menerima November lalu. Sebagai ATPM, pihaknya belum berniat untuk merakitnya di Indonesia. Mungkin jika telah mencapai penjualan 2.000 unit perbulan, baru bisa dilakukan perakitan. Itu pun tidak lantas kami harus memperluas pabrik. Banyak hal yang harus diperhitungkan sebelum memutuskan apakah motor itu dirakit di sini atau tidak,” ujarnya. (SH/gatot irawan)

HOnda CBR 150R


SPESIFIKASI :





Tipe Mesin : 4 Langkah, DOHC 4 Valve

Volume Mesin : 149,4 cc

Diameter x Langkah : 63,5 x 47,2 mm

Sistem Pendingin : Radiator

Kompresi Rasio : 11 : 1

Transmisi : 6 percepatan

Sistem Pengapian : CDI (DC Current)

Busi : CR8E (NGK) atau U24ESR-N (Denso)

Dimensi (PxLxT) : 1.910 x 652 x 1.065 mm

Jarak Sumbu Roda : 1.286 mm

Berat Kosong : 115 kg

Tipe Rangka : Pentagon Frame

Suspensi Depan : Telescopic

Suspensi Belakang : Mono Shock

Rem Depan : Disk Brake Dobel Piston o 276 mm

Rem Belakang : Disk Brake o 220 mm

Ban Depan : 80/90 - 17 m/c 44P

Ban Belakang : 100/80 - 17 m/c 52P

Kapasitas Tangki : 10 Liter

Electrical : MF 12 Volt - 5 Ah

Bahan Bakar : Bensin Tanpa Timbal, Oktan 91 ke atas

Suzuki Fxr 150R


Ternyata butuh biaya lumayan untuk mendongkrak tampilan motorsport Jepang menjadi lebih cakep. Setidaknya hampir 10 juta telah terkucur untuk FXR 150 yang sekarang menjadi kendaraan harian saya. Tapi puaslah setelah jadi.

Umum diketahui bahwa motorsport sejenis Kawazaki Ninja 150 RR atau KRR ZX150R, Suzuki FXR 150, dan CBR 150 terlihat kecil dibandingkan motor-motor keluaran Italia, seperti Cagiva Mito 150 atau Aprilia RS 125. Apalagi jika membandingkan dengan generasi motorsport seangkatan dua motorsport Italia itu seperti Suzuki RG150R atau NSR 150R. Wah, jauh deh! Bisa dibilang kalah kelas dari sisi tampilan, alih-alih performa mesin. Mungkin cuma motorsport Jepang yang benar-benar versi CBU tertentu saja yang sedikit setara seperti TZR/TZM150, RGV 150, atau NSR RR 150, NSR SP 150, dan NSR 125 Hornet. Namun demikian tetap saja dimensi dan garis desainnya terasa belum setara.

fxr-modif-kaki3.jpgMotorsport kecil Italia biasanya memiliki dimensi yang sedikit lebar. Juga garis desain yang stylish. Model fairing yang berkarakter, baik membulat pada RS 125 atau menyudut pada Mito membuatnya bercitra seni tinggi. Bukan hanya itu. Mito dan RS 125 dilengkapi dengan komponen kaki-kaki yang mumpuni. Versi jalan rayanya saja sudah mengandalkan sistem dan model yang berspesifikasi semi racing.

Karena itu, guna menyempurnakan tampilan FXR lansiran akhir 2003 ini, diperlukan operasi besar-besaran. Harus dibekali full perangkat comotan Aprilia, terutama RS 125.

Pertama-tama mengganti sok depan dari model teleskopik menjadi model upside down. Piranti yang cocok adalah RS 125 yang bukan saja kekar dan manis, tapi juga sangat responsif pada saat pengereman maupun menikung. Tak kalah pula sistem peredam kejut belakang diganti dari arm semi banana FXR dengan monosok konvensional menjadi full dan sistem unitrak khas RS 125.

fxr-modif-kaki4.jpgSelanjutnya pilihan velg yang sesuai adalah model palang banyak yang menyiratkan speed. Comotan RS 250 yang berbahan titanium-magnesium menjadi lebih ringan dari velg RS 125 tentunya. Terakhir, untuk menyempurnakan kaki-kaki sistem pengereman bercakram full floating dan master hingga kaliper yang anti macet.

Saya bersukur karena memiliki motor keluaran Suzuki yang dari sisi dimensi maupun power tidak mengecewakan. Karena itu untuk sementara body tetap dibiarkan standar hingga ada biaya untuk merombak yang masih kurang manis dan proporsional…


Data Modifikasi:

Fork dan segitiga sok depan: Upside down Aprilia RS 125
Swingarm: Banana Aprilia RS 125
Sok belakang: Sasch (Aprilia RS 125RS 125)
Velg depan-belakang: Aprilia RS 250
Cakram+kaliper rem depan: Brembo Aprilia RS 125
Cakram+kaliper rem belakang: Nissin (Yamaha Scorpio 225)
Stang: Handmade (CBR model)
Ban depan: Bridgestone Battlax BT 39 100/80/17
Ban Belakang: Bridgestone Battlax BT 39 120/70/17